Pengujian Aspal



Pengujian aspal terdiri dari pengujian berat jenis bitumen, pengujian kadar air dalam aspal, pengujian titik lembek aspal, pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen, pengujian daktalitas dan pengujian campuran aspal dengan alat marshall.

Definisi aspal adalah bahan yang bersifat semen padat atau setengah padat, berwarna cokelat tua, yang bila dipanaskan akan mencair berangsur-angsur, dimana konstituennya paling dominan adalah bitumen yang seluruhnya terdapat di alam dalam bentuk padat atau yang diperoleh dari melalui pemurnian minyak bumi atau turunan-turunan darinya (ASTM D-8)

Bitumen adalah campuran hidrokarbon yang berasal dari lam atau terjadi karena proses pemanasan minyak bumi, atau kombinasi keduanya, sering kalo disertai oleh turunannya dan metal yang mungkin bersifat gas, cair, setengah padat atau padat yang larut dalam karbon tetra klorida (TCE)

Aspal minyak bumi adalah aspal yang hasilnya dari pemurnian minyak bum. Aspal alam adalah aspal yang terdapat di alam yang terurai dari minyak bumi oleh proses-proses alam yang menguapkan fraksi-fraksi ringan dan meninggalkan fraksi-fraksi aspal. Aspal alam antara lain terdapat di pulau Buton, Trinidad, Lake Bermudez dan lain-lain.

Semen aspal adalah yang dimurnikan sedemikian sehingga memenuhi spesifikasi untuk tujuan perkerasan. Penetrasi aspal semen adalah antara 40-300. Istilah yang sering digunakan AC (Asphalt Cement)

Untuk mengetahui sifat-sifat aspal tersebut, maka diadakan pemeriksaan aspal atau pengujian-pengujian terhadap aspal di laboratorium. Tujuan yang lebih khusus adalah apakah aspal-aspal tersebut memenuhi spesifikasi yang isyaratkan atau tidak
sumber : http://unitedgank007.blogspot.com/2016/05/pengujian-aspal.html
Previous
Next Post »