Metode Pemancangan Pondasi Tiang Beton Pracetak

16

Fondasi tiang pancang merupakan bagian dari konstruksi yang dibuat dari kayu, beton, dan/atau baja yang digunakan untuk mentransmisikan beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah dalam masa tanah. Dimana fondasi tiang ini digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak sangat dalam . Hal ini merupakan distribusi vertikal dari beban sepanjang poros tiang pancang atau pemakainan beban secara langsung terhadap lapisan yang lebih rendah melalui ujung tiang pancang.Tiang pancang ini semata-mata hanya dari segi kemudahan karena semua tiang pancang berfungsi sebagai kombinasi tahanan samping dan dukungan ujung kecuali bila tiang pancang menembus tanah yang sangat lembek sampai kedasar padat.

Tiang pancang pada umumnya digunakan untuk beberapa maksud yaitu :

  1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak diatas air atau tanah lunak, ke tanah pendukung yang kuat.
  2. Untuk meneruskan beban ke tanah yang relatif untuk sampai kedalam tertentu sehingga fondasi bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung mendukung beban tersebut oleh gesekan sisi tiang dengan tanah disekitarnya.
  3. Untuk mengangker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas akibat tekanan hisdrostatis atau momen penggulingan.
  4. Untuk menahan gaya-gaya horisontal dan gaya yang arahnya miring.
  5. Untuk memadatkan tanah pasir, sehingga kapasitas dukung tanah tersebut bertambah.
  6. Untuk mendukung fondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah tergerus air.

Tiang Beton Pracetak

Tiang beton pracetak yaitu tiang dari beton yang dicetak disuatu tempat dan kemudian diangkut kelokasi rencana bangunan.ukuran diameter yang biasanya dipakai untuk tiang yang tidak berlubang diantara 20 sampai 60 cm. Untuk tiang yang berlubang diameternya dapat mencapai 140 cm. Panjang tiang beton pracetak biasanya berkisar diantara 20 sampai 40, untuk tiang beton berlubang bisa sampai 60 m. Beban maximum untuk tiang ukuran kecil berkisar diantara 300 sampai 800 kN.

Keuntungan dan kerugian

Keuntungannya adalah

  • Bahan tiang dapat diperiksa sebelum pemancangan.
  • Prosedur pelaksanaan tidak dipengaruhi oleh air tanah.
  • Tiang dapat dipancang sampai kedalaman yang dalam.
  • Pemancangan tiang dapat menambah kepadatan tanah granuler.

Kerugiannya adalah

  • Penggembungan permukaan tanah dan gangguan tanah akibat pemancangan dapat menimbulkan masalah.
  • Kepala tiang kadang-kadang pecah akibat pemancangan.
  • Pemancangan sulit, bila diameter tiang terlalu besar.
  • Pemancangan menimbulkan gangguan suara, getaran dan deformasi tanah yang dapat menimbulkan kerusakan bangunan disekitarnya.
  • Banyaknya tulangan dipengaruhi oleh tegangan yang terjadi pada waktu pengangkutan dan pemancangan tiang.

Nilai-nilai beban maximum tiang beton pracetak ditinjau dari segi kekuatan bahan tiangnya.

Bentuk pondasi tiang beton

Metode Pelaksanaan

I. Persiapan alat dan bahan

  1. Pile ( tiang pancang )
  2. Diesel Hummer
  3. Service Crane

II. Hal yang harus diperhatikan sebelum pemancangan

  1. Karakteristik tanah
  2. Jenis tiang pancang
  3. Cara/jenis pembebanan
  4. Metode pukulan

III. Langkah kerja

1. Penentuan tititk-tititk dimana tiang pancang akan diletakkan

penentuan ini harus sesuai dengan gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh perencana. Jika sudah fix titik mana yang akan dipancang, nah sampai saat itu, pekerjaan tiang pancang sudah bisa dilakukan.

2. Mendirikan alat pemancang

Alat pemancang tiang didirikan didaerah  titik letak pemancangan pondasi yang akan di pancang, dimana alat pemancang ini harus berdiri tegak terhadap muka tanah.

Bagian-bagian alat pemancang

  • Lead

Rangka baja dengan dua bagian paralel sebagai pengatur tiang agar pada saat tiang dipancang arahnya benar. Jadi leader berfungsi agar jatuhnya pemukul tetap terpusat pada sistem tiang.

  • Blok Anvil

Bagian yang terletak pada dasar pemukul yang menerima benturan dari ram dan mentranfernya ke kepala tiang

  • Topi Helment atau “drive cap”

Bahan yang dibuat dari baja coar yang diletakkan diatas tiang untuk mencegah tiang dari kerusakan saat pemancangan dan untuk menjaga agar as tiang sama dengan as pemukul.

  • Bantalan ( cushion )

Dibuat dari kayu keras atau bahan lain yang ditempatkan diantara penutup tiang ( pile cap )dan puncak tiang untuk  melindungi kepala tiang dari kerusakan.

  • Ram

Bagian pemukul yang bergerak ke atas dan ke bawah yang terdiri dari piston dan kepala penggerak.

Bagian-bagian dari alat pemancang

3. Proses pengangkutan tiang pancang

Sebelum melakukan pengangkutan menuju alat pemancang, terlebih dahulu menentukan titik-titik letak pengikatan tiang.titik-titik ini di dasarkan pada momen-momen lentur khusus yang dikembangkan selama waktu pengambilan tiang pancang. Beberapa letak titik pengikatan adalah sebagai berikut

Setelah meakukan penenuan titik, lalu dilakukan pengangkatan dilakukan dengan menggunakan Service Crane. Dengan Service crane ,tiang dipasangkan ke alat pemancang dimana biasa alat pemancang sudah berada tepat diarea titik pancang.

4. Penyambungan tiang pancang dengan jenis pemukul tiang

Setelah tiang pancang berdiri, lalu diantara kepala penumbuk dan tiang pancang diberi suatu bantalan dengan tujuan melindungi ujung tiang dari tegangan lokal yang berlebihan, dan mempunyai pengaruh khusus pada gelombang tegangan yang timbul pada tiang selama pemancangan.  Pemilihan bantalan didasarkan pada karakteristik pemancangan tiang, seberapa dalam tiang dapat dipancang, daya dukung tiang dll.

Proses penyambungan tiang terhadap bantalan dan jenis pemukul

5. Pemancangan Tiang

Pemancangan tiang siap dilakukan setelah Pile terpasang dan posisi alat sudah berada pada titik pemancangan. Berat penumbuk, tinggi jatuh, dll diperlihatkan pada tabel dibawah

Pemancangan dihentikan jika telah mencapai tanah keras, indikasi jika pemancangan sudah mencapai tanah keras adalah palu dari hammer sudah mental tinggi, biasanya dalam tiap alat pancang sudah ada ukurannya, jika sudah pada posisi seperti itu maka segera dilakukan pembacaan kalendering.

Proses pelaksanaan pemancangan

Kalendering

Kalendering adalah grafik catat yang berada pada alat pancangdimana berfungsi untuk mengetahui sejauh mana pemancangan yang telah dilakukan sudah memenuhi spesifikasi daya dukung yang diinginkan.

Pembacaan ini dilakukan pada alat pancang sewaktu memancang. Jika dari bacaan tinggi bacaan sudah bernilai 1 cm atau lebih kecil, maka pemancangan sudah siap dihentikan. Itu artinya tiang sudah menencapai titik tanah keras, tanah keras itulah yang menyebabkan bacaan kalenderingnya kecil yaitu 1 cm atau kurang. Jika diteruskan dikhawatirkan akan terjadi kerusakan pada tiang pancang itu sendiri seperti pada topi tiang pancang atau badan tiang pancang itu sendiri. Pembacaan 1 kalendering dilakukan dengan 10 pukulan.

Contoh pembacaan kalendering

IV. Rekomendasi Sistem Pemukulan

Sistem pemukulan yang direkomendasikan yaitu dengan “ Diesel Hummer” karena :

Palu diesel sangat mudah bergerak, penggunaan bahan bakar rendah ( Orde sebesar 4 sampai 16 liter /jam ), lebih ringan dibandingkan palu uap ( Single acting hummer dan double acting Hummer ) serta beroperasi secara efesien dalam temperatur rendah 0⁰C. Tak ada Unit penghasil ( Generation Unit) uap atau bekalan udara dan slang ikutannya.

Cara kerja Diesel Hummer

Balok besi panjang dinaikkan dilapangan pada permulaan operasi, bahan bakar diinjeksikan ( disuntikan ) dekat blok landasan dan balok besi panjang dilepaskan. Sewaktu balok besi panjang jatuh,, maka udara dan bahan bakar menjadi mampat dan menjadi panas karena pemampatan tersebut; bila balok besi panjang beada didekat landasan, maka kalor sudah cukup untuk menyalakan campuran udara bahan bakar. Ledakan yang dihasilkan yaitu dapat memajukan tiang pancang dan mengangkat balok besi panjang.

sumber : 
https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-pondasi/metode-pemancangan-pondasi-tiang-beton-pracetak

Previous
Next Post »